Headline

Fatwa MUI : Hukum Pengiriman TKW ke Luar Negeri

Tanggal 29 Juli 2000 M, MUI mengeluarkan fatwa yang berkenaan dengan hukum pengiriman Tenaga Kerja Wanita ke luar negeri. [Sumber dowload file PDF]

Pertimbangan :
  • Bahwa    kepergian    wanita    meninggalkan keluarga  untuk  bekerja  ke  luar  kota  atau ke  luar  negeri  tanpa  mahram  merupakan tindakan  yang  tidak  sejalan  dengan  ajaran agama Islam;
  • Bahwa  pengiriman  TKW  ke  luar  negeri sampai    sekarang    belum    ada    jaminan perlindungan  keamanan  dan  kehormatan perempuan,    bahkan    justru    mendorong timbulnya   tindakan   pelecehan   terhadap martabat wanita dan bangsa Indonesia;
  • Bahwa  kebutuhan  dan  keperluan  bekerja di  luar  kota  dan  luar  negeri  merupakan tindakan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan    minimal    hidup    dan    karena keterbatasan lapangan kerja di Indonesia 
Memutuskan :
  • Perempuan  yang  meninggalkan  keluarga  untuk  bekerja  ke  luar kota atau ke luar negeri, pada prinsipnya, boleh sepanjang disertai mahram, keluarga atau lembaga/ kelompok perempuan terpercaya (niswah tsiqah). 
  • Jika  tidak  disertai  mahram  (keluarga)  atau niswah  tsiqah, hukumnya  haram,  kecuali  dalam  keadaan  darurat  yang  benar-benar  bisa  dipertanggungjawabkan  secara syar’iy, qanuniy, dan ‘adiy,  serta  dapat  menjamin  keamanan  dan  kehormatan  tenaga kerja wanita.
  • Hukum  haram  berlaku  pula  kepada  pihak-pihak,  lembaga  atau perorangan  yang  mengirimkan  atau  terlibat  dengan  pengiriman TKW  seperti  dimaksud  angka  2;  demikian  juga  pihak  yang menerimanya.
  • Mewajibkan  kepada  pemerintah,  lembaga  dan  pihak  terkait lainnya dalam pengiriman TKW untuk menjamin dan melindungi keamanan dan kehormatan TKW, serta membentuk kelompok/lembaga  perlindungan  hukum  atau  kelompok niswah tsiqah di setiap  negara  tertentu,  serta  kota-kota  tertentu  untuk  menjamin dan melindungi keamanan serta kehormatan TKW.